Azzamtvjabar.com | Karawang - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bayukarta, dinilai tidak profesional. Akibatnya ada pasien tidak mendapatkan pelayanan medis yang optimal.
"Orang tua saya datang untuk berobat karena terjatuh dan ketika ke IGD malah ditanya harus ada rujukan terlebih dahulu padahal butuh penanganan medis secepatnya, namun sangat disayangkan penanganannya sangat lambat," ujar anaknya dari pasien umi, Jumat (30/05/2025).
Keluhan tersebut disampaikan Diany Iqlima anak kandungnya pasien, melalui pesan WhatsApp yang diterima media Azzamtvjabar.com.
Diany menjelaskan ia bersama ibunya berangkat dari tempat tinggalnya ke IGD RS Bayukarta, Jumat (30/05/2025) siang. Saat itu, ibunya biasa disapa Umi dalam kondisi sakit karena terjatuh dan jalannya tertatih-tatih.
Menurut Diany, saat tiba di IGD, ibunya tidak langsung ditangani oleh dokter. "Malah mempertanyakan harus bawa rujukan oleh dokter jaga," ujar Diany.
Baru setelah berdebat, ibunya dilakukan tindakan itu pun hanya di tensi saja tanpa di cek kondisi sakit yang dikeluhkannya, dan hanya dikasih resep obat metformin.
Diany pun merasa kesal dengan pelayanan IGD RS Bayukarta, yang dianggap mengesampingkan hak pasien untuk mendapatkan pelayanan terbaik.
Perlu diketahui Rumah Sakit baik milik pemerintah dan swasta harus tunduk dan patuh berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari ketentuan umum, hak dan kewajiban, tanggung jawab pemerintah, penyelenggara kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, hingga pendanaan dan partisipasi masyarakat serta mengatur tentang fasilitas pelayanan kesehatan, perbekalan kesehatan, ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan, teknologi kesehatan, sistem informasi kesehatan, kejadian luar biasa dan wabah.
Dengan diberlakukan undang-undang tentang kesehatan terbaru berharap seluruh rumah sakit lebih baik lagi dan profesional dalam pelayanannya.
Sampai berita ini tayang belum ada pihak Rumah Sakit Bayukarta untuk dimintai konfirmasinya. (Tgh)
0 Komentar