Jurnalis : Yana
Editor : Redaksi
Azzamtvjabar.com | Karawang - Sebuah sudut kelas yang sebelumnya kosong dan tak terpakai di MI Al-Mujahidin, Desa Pasirkamuning, Kecamatan Telagasari, Karawang, kini berubah menjadi tempat penuh warna dan cerita. Anak-anak tampak duduk tenang, membaca buku bergambar dengan penuh antusias. Beberapa tersenyum sendiri, sementara yang lain berbagi cerita dari halaman favorit mereka.
Pemandangan ini terjadi pada Sabtu (26/7/2025), dalam rangkaian kegiatan peresmian Pojok Baca, program literasi yang digagas oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.
Program ini lahir dari keprihatinan para mahasiswa KKN terhadap rendahnya minat baca di kalangan siswa sekolah dasar, khususnya di daerah pedesaan. Saat pertama kali tiba di MI Al-Mujahidin, mereka mendapati bahwa anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu luang dengan bermain, bukan membaca. Bukan karena tidak mau, tetapi karena kurangnya fasilitas pendukung, termasuk perpustakaan sekolah yang belum berfungsi secara optimal.
Berangkat dari kondisi tersebut, para mahasiswa kemudian menggagas ide sederhana namun berdampak besar: menyulap salah satu sudut kelas menjadi Pojok Baca. Mereka berdiskusi dengan pihak sekolah, meminta izin, dan mengajak para guru untuk ikut terlibat dalam proses pembuatannya. Setelah mendapatkan persetujuan, dimulailah upaya pengumpulan buku dari donatur, pengadaan rak buku, serta menghias ruangan dengan dekorasi warna-warni bertema edukatif dan ramah anak.
Buku-buku yang mengisi Pojok Baca diperoleh dari sumbangan mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Koleksinya beragam, mulai dari cerita rakyat, fabel, buku bergambar, hingga buku-buku keagamaan untuk anak. Meski jumlahnya masih terbatas, namun cukup untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kegemaran membaca di kalangan siswa.
Peresmian Pojok Baca dilakukan secara sederhana namun penuh makna. Anak-anak diperkenalkan dengan sudut baca tersebut dan langsung menunjukkan antusiasme yang tinggi. Program ini pun mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Para guru mengapresiasi inisiatif ini karena membantu menumbuhkan budaya literasi di sekolah.
“Kami sangat terbantu dengan adanya Pojok Baca. Anak-anak jadi lebih tertarik membaca, dan kami mulai memasukkan kegiatan membaca ini ke dalam pembelajaran tematik,” ujar salah satu guru di MI Al-Mujahidin.
Bagi para mahasiswa KKN, program ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga simbol dari harapan. Sebuah jejak kecil yang mereka tinggalkan di tempat yang telah mengajarkan banyak nilai kehidupan selama masa pengabdian berlangsung.
“Pojok Baca ini kami harapkan bisa terus dijaga dan dimanfaatkan oleh sekolah, karena kami percaya bahwa dari satu sudut kecil, bisa lahir seribu cerita dan sejuta inspirasi bagi anak-anak negeri,” ujar salah satu mahasiswa KKN. (Yana)
0 Komentar