Jurnalis : Johar Hasibuan
Editor : Redaksi
Azzamtvjabar.com | Karawang - Aksi demonstrasi di depan Mapolres Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/08/2025) sore, sempat ricuh namun akhirnya berujung kondusif setelah massa aksi dan pihak kepolisian sepakat berdialog.
Kericuhan pecah sekitar pukul 15.20 WIB. Massa aksi yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga driver ojek online mulai berdatangan sejak pukul 14.30 WIB. Mereka menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan, driver ojol yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi di Jakarta, Kamis (28/08/2025). Selain itu, massa juga meminta kejelasan terkait 49 pelajar yang sempat diamankan polisi pada aksi sebelumnya.
Situasi memanas ketika massa berusaha masuk ke area Mapolres hingga pagar jebol. Aparat kepolisian merespons dengan tembakan gas air mata. Massa kemudian melempar batu, bambu, hingga petasan ke arah polisi. Kericuhan tak terhindarkan dan sejumlah demonstran yang dianggap provokator langsung diamankan aparat.
Hingga pukul 16.19 WIB, kondisi masih belum kondusif. Namun akhirnya pihak kepolisian berhasil meredam situasi dan mengajak massa untuk menjaga ketertiban.
Setelah keadaan mereda, massa aksi dan polisi duduk bersama di depan Mapolres Karawang untuk berdialog.
Dialog ini dipimpin langsung Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, didampingi Wakapolres dan Kasat Intelkam.
Perwakilan massa menyampaikan aspirasi dan tuntutannya satu per satu, yang kemudian ditanggapi langsung oleh Kapolres.
Massa aksi menegaskan tidak akan membubarkan diri sebelum rekan mereka yang ditangkap dilepaskan. Pihak kepolisian akhirnya memenuhi tuntutan tersebut dengan membebaskan para demonstran yang ditahan. Setelah itu, massa aksi membubarkan diri secara tertib.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun jumlah korban luka dalam aksi tersebut. Namun, sejumlah fasilitas di Mapolres Karawang tampak mengalami kerusakan akibat kericuhan. (RJH)
0 Komentar