Jurnalis : Johar Hasibuan
Editor : Redaksi
Azzamtvjabar.com | Karawang - Pimpinan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) mengunjungi rumah sejarah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rumah ini merupakan salah satu saksi peristiwa penting yang terukir kuat Kemerdekaan Republik Indonesia. Rumah yang pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta yang diculik oleh kaum muda untuk mendesak proklamasi kemerdekaan. Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sebuah napak tilas untuk menghidupkan kembali memori kolektif bangsa akan kebulatan tekad dan semangat perjuangan para pendiri negara.
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI melakukan kunjungan bersejarah ke Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Rombongan Pimpinan MPR RI disambut hangat oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bale Indung Pager Asih. Pada Rabu (13/08/2025).
Kunjungan Pimpinan MPR ini merupakan Napak Tilas Bung Karno, sebuah perjalanan untuk memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Agenda napak tilas dimulai dengan kunjungan ke Tugu Kebulatan Tekad, monumen yang menjadi penanda lokasi Markas Pembela Tanah Air (PETA) sekaligus tempat pertama kali bendera Merah Putih berkibar. Di sini, para pimpinan MPR mendapatkan penjelasan langsung dari pengurus setempat mengenai sejarah tugu yang sarat makna tersebut.
Kemudian, perjalanan berlanjut menuju Rumah Sejarah Rengasdengklok, sebuah rumah sederhana berdinding kayu dan beratap genteng yang dahulu dimiliki Djiaw Kie Siong, seorang petani keturunan Tionghoa.
Pada 16 Agustus 1945, rumah ini menjadi tempat persinggahan Bung Karno dan Bung Hatta selama kurang lebih 12 jam, setelah diculik oleh para pemuda yang mendesak agar kemerdekaan segera diproklamasikan.
Hingga kini, rumah tersebut masih terawat baik, lengkap dengan perabot asli seperti tempat tidur, meja dan kursi. Dinding-dindingnya dipenuhi foto-foto dokumentasi, termasuk potret suasana rumah pada masa itu, yang merekam detik-detik penting menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945.
Bagi Pimpinan MPR RI, kunjungan ini adalah momentum untuk mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak melupakan sejarah. Semangat para pendiri bangsa dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara harus terus dihidupkan dan dijadikan teladan.
Selain itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyambut baik kunjungan para Pimpinan MPR ini ke Rumah Sejarah Rengasdengklok. Ia mengungkapkan Pemerintah Daerah Karawang akan mendorong agar rumah sejarah ini dijadikan cagar budaya.
Napak tilas pimpinan MPR ini meninggalkan jejak tentang semangat yang terpatri di rumah sejarah Rengasdengklok untuk dijadikan pengingat bahwa kemerdekaan Republik Indonesia bukan sebuah pemberian, melainkan diperjuangkan dengan pengorbanan dan kebulatan tekad yang tidak tergoyahkan. (RJH)
0 Komentar